Sabtu, 28 Januari 2017

Istighfar



Istighfar
Oleh : Rara Amir


Astaghfirullohal ‘Adzim …
Atas khilfaku pada sesama
Ketika perbedaan menjadi masalah
Ketika ketidakcocokan menghias hubungan
Persaudaraan, pertetanggaan, juga pertemanan

Astaghfirullohal ‘Adzim …
Atas dosa yg kuciptakan
Dengan atau tanpa sengaja
Sebab seringkali aku menyalahi aturan-Mu
Melanggari Syari’at-Mu
Melangkahi batas ketentuan-Mu

Astaghfirullahal ‘Adzim …
Atas pamerku akan kebaikan yg kulakukan
Atas pamrih dari amal-amalku
Atas harapan mendapat pujian dari manusia lain

Astaghfirullahal ‘Adzim …
Atas sesalku yg tak sungguh-sungguh
Sebab sering setelah bertaubat aku mengulang alpa yg sama

Astaghfirullahal ‘Adzim …
Atas janji-janji palsuku
Untuk mengutamakan-Mu
Dan mengakhirkan yg lain
Atas sumpahku saat kesadaran menyapaku
Tetapi setelahnya aku kembali hanyut
Dalam kubangan maksiyat

Astaghfirullahal ‘Adzim …
Atas pertaubatanku ini
Sebab sering ku merasa
Istighfarku masih perlu diistighfari …

Allah …
Terimalah istighfarku kali ini …


Jumat, 27 Januari 2017

Puisi Paksaan

Alunan nada  memulaskan keningku
Reot ranjang menggerutkan keningku
Hati menggerutu tak menentu
Sebuah paksaan meraungiku
Memang,paksaan itu menyebalkan  !
Tapi apakah semua paksaan ada itu menyebalkan ?
Tidak , sungguh indahnya paksaan itu ada..
Tak nampak namun dapat dirasakan..
Kapan bisa merasakan ?
Semua berawal dari keikhlasan..

Seuntai Kata

> Tidaklah tumbuh ranting-ranting pengetahuan tanpa benih-benih pengetahuan

> Menyesal karena kehilangan kesempatan dan tanpa disertai upaya untuk bangkit merupakan salah satu  tanda ketertipuan

> Tulisan dan Bacaan, Dia memberimu pengetahuan agar kau tidak terus berada dalam kebodohan. Dia membebaskanmu dari kebodohan agar kau terbungkus dalam lingkup pengetahuan.

> Keengganan membaca adalah karena tertutupnya kepahaman atas hikmah yang melumuri didalamnya.

Taubat

Taubat adalah melakukan sesuatu yang baik dan menjauhi sesuatu yang buruk.
Taubat menurut sasarannya terbagi menjadi 2,yakni : taubat bi haq Allah dan bi haq al-adam.Adapun syarat taubat  bi haq Allah itu harus berhenti melakukan,menyesali dan tak akan melakukan selamanya. sedangkan syarat taubat bi haq al-adam itu 3 syarat pada taubat bi haq Allah dan meminta pembebasan terhadap haq adam.
Diantara yang lain ada yang mengatakan untuk menjauh dari teman/lingkungan yang dapat menjerumuskan pada kemaksiatan.karena hal itu sangat berpengaruh pada pribadi diri seseorang. Tapi apakah bertentangan dengan maqolah "BERTEMANLAH ! JANGAN MEMANDANG SIAPA DIRINYA !" ? Tidak... penafsiran dari menjauh diatas itu terselubung,tidak secara dhohir harus jauh,tapi hanya terbatas.Adapun ia mendekat,cukup hargai saja tanpa terpengaruh padanya, bahkan menasehati itu lebih baik. Bukankah begitu ?

(Kutipan pengajian At-tasowuf bab taubat)

Batasan

Pembelaan atau sebuah kedekatan tak semua memicu orang menjadi benar. Kondisi naluri yang menjadikan batas kedekatan terbangun itu mungkin tersebab dari sebuah ketidaksukaan,keirian. Higga banyak moment yang terlihat sangat sengar karena adanya batasan dengan sebab-sebab tersebut.
Jika diperhatikan,pihak satu pihak dua pihak tiga dan pihak lain itu mereka saling beradu kejelekan satu sama lain. Nah,seperti itulah yang pada hakikatnya semuanya mempuanyai kesalahan  dan jangan merasa menjadi orang yang paling benar. Jadi peganglah prinsip “ Kita tak selalu benar dan Mereka tak selalu salah.”

Memang Indah

Jika waktu bergulir dan pasti bergulir
Menemukan saat yang terlihat sulit
Saat yang membuat belenggu hati
Sehingga tatapan terbakar suram
Hati terasa mengamuk
Ingin berlari menatap jauh
Tinggalkan hiruk pikuk lalu
Dengan santai penuh nyanyian
Ternyata hanya khayalan
Yang tak akan mencapai
Hanya jiwa berkontaksi
Tersenyum pahit didalamnya
Memang indah walau pahit sudah
Keep Calm ! Hiraukan pemberontak telinga
                                                            ( Benda,20 Juni 2016 Sesaat setelah sahur )

INI

Keruwetan hati
Kelukaan hati
Berhambar didalam rasa
Bergejolak didalam dada

Kotoran banyak mencuat
Mencuat melukai
Menguak menyakiti
Menderma menjalin ironi

Tak ada kebenaran mengalir
Hanya air berlinang tertetes
Mata memancarkan banyak kesalahan
Hingga sulit  tuk mengungkapkan

Tapi….
Sungguh Indah rasanya
diri hamba mengabdi disuatu keagungan
Seperti khayalan yang melayang
Yang tak ada lalu datang

Walau hati selalu dirangkai kesedihan
Namun inilah tujuan ke kedewasaan..

Belajar Khusnudzon

Mengapa rasa itu muncul ? rasa tak ingin dekat dengan seseorang. Banyak alasan mengapa hal ini terjadi,mungkin sebenarnya hanya alasan klasik yang secara agama itu tak di anggap. Tetapi sebagai manusia biasa,yang mana hati ini belum bisa menerima keadaan tersebut. Rasa tak suka,jengkel,itu selalu menghantui hati dan fikiran ,bahkan mata melihat tingkahnya yang tak sesuai dengan hati.
Rasanya sangat licik sekali apa yang diperbuat dengan lembutan yang fana. Tapi memang itulah kehidupan manusiawi yang tak bisa terhindarkan,karena bermilyar-milyar manusia tak mungkin semua berkepribadian baik.
Sesungguhnya tak suka dan jengkel hanya pekerjaan yang melelahkan dan tak berbuah,hanya menimbul perkara yang buruk. dan khusnudzon adalah solusi terbaik untuk menghilangkan penyakit hati ini,
Wahai hati ... ingatlah ! Kau juga tak selau benar. kau tak sepert hati nabi yang Ma'sum yakni terjaga,yang berarti selalu benar. Jangan melihat buruknya seseorang karena perilakunya yang buruk sehingga menghilangkan kebaikannya.

Rara Amir

Rara Amir,namanya selalu tertera ketika kubuka Ms. Word kumpulan cerpen pada komputer. Imajinasi ceritanya sangat menarik hingga beberapa kali  ku jadikan bahan tugas disekolah. penasaran, siapakah pemilik nama pena tersebut ? rasanya ingin kuhubungi orangya ,karena banyak sekali karyanya dan terlihat gigihnya dalam menulis yang mana tulisan tersebut tersimpan rapi di flashdisk litbang turun menurun. rencana ingin kami hubungi untuk mengisi majalah kami dan bertanya-tanya tentang resep tulisannya. tapi itu rencana yang tak mungkin tercapai. setelah kami cari info tertangnya,terdengar hingga telinga kami ternyata beliau sudah tiada. beliau meninggal dipondok ketika hendak melahirkan,sehingga di rujuk ke salah satu rumah sakit di Tegal. Nyawanya tak tertolong, Allah menakdirkan lain. Mungkin rencana kita tak tercapai tapi semoga Allah Menempatkan di tempat terbaik. Aminn...
sekelumit tentang Rara Amir,InsyaAllah akan dilanjutkan tentang perjalan hidupnya :)

MARI MONDOK


Sarung lusuh,koko kumal,peci hitam itulah cirinya
Rok maksi,baju kurung,kerudung tebal itulah tandanya
 Terlihat diatas setapak tua para santri berceloteh dengan mendekapkan kitabnya
 “Hei ! tempat ngaji kita berpindah tempat di lapangan.” Teriak Santri
“Ngajinya ? tepatnya dibawah pohon rindangkah ? “ Saut santri lain
“Iya..guru sudah datanggg.”
Mengaji ? Ngapsahi?
Kitab berkertas kuning dengan goresan tulisan arab?
Ya begitulah sekelumit tentang pesantren,kalo kepo MARI KITA MONDOK ! PONDOK ITU KEREN !