Minggu, 12 Februari 2017

Nikmat-Mu


Hp banyak berceceran diatas meja makan restoran,sambil minum teh hangat bergaya ala remaja muda jaman sekarang lalu ce krek (photo). Kumpulan anak-anak kecil yang kini sudah tumbuh besar,anak-anak bau kencur yang sudah bau wewangian,bahkan anak-anak yang tak tau arti pacaran tapi sudah memikirkan pernikahan. Sebagian sudah menggendong dede kecil seperti ibunya ketika kecil. karena setiap orang berbeda prinsip,apakah menikah muda atau menunggu karir. mungkin saya termasuk dalam prinsip yang kedua.
Bukan hal pernikahan yang saya bicarakan,tapi melihat hasil dari kerja keras mereka setelah belajar bertahun-tahun untuk menggapai mimpi. benar sekali kata  bijak yang berbunyi “ Usaha tak akan menghianati hasil.” Kadar apa yang mereka dapatkan seperti apa yang telah ia usahakan. walau mungkin mereka sudah berusaha sangat gigih tetapi sekarang belum mendapat hasil yang memuaskan, saya yakin Allah sudah menyiapkan hasil besar yang belum di nyatakan.
Bahkan kadar usaha yang minim itu menghasilkan hasil yang besar,tak lain karena taufiq dari Allah. saya teringat kyai menjelaskan tentang Allah akan memberikan nikmat yang lebih dari usaha manusia itu sendiri bukan setimpal,tanpa dimintapun nikmat Allah sudah tersebar didunia.
seseorang meminta ingin kaya dan secara dhohir belum dinyatakan.Bukankah Allah sudah memberi nikmat, ia masih dapat bisa berbicara,berdiri,berjalan untuk berangkat bekerja. maka bukankah hanya berbicara,berdiri, dan berjalanpun itu nikmat besar ? bukankah selain itu masih banyak yang dapat dilakukan ? dan bukankah selain itupun sebuah nikmat yang besar ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar