Jumat, 10 Februari 2017

Tingkatan santri

Tingkatan santri :
Cerdas dan mengabdi
Cerdas tidak mengabdi
Tidak cerdas dan mengabdi
Tidak cerdas dan tidak mengabdi

Urutan tersebut menjadikan santri berlomba-lomba mengais untuk menjadi yang terbaik.
Maksud berlomba tak berarti mengalahkan yang lain,tetapi sebagai motivasi untuk menjadi yang terbaik.
Sayangnya banyak santri yang tidak mengetahui/masa bodoh dengan peringkat kebaikan santri dan sedikit sekali yang mencoba untuk menjadi yang pertama,dengan alasan “aku memang ditakdirkan seperti ini.” Bukankah itu hanya alasan klasik ? bukankah Allah membenci orang-orang yang putus asa tak berusaha ?
Padahal tingkatan terbaik adalah peluang yang sangat besar  dan tak ada batasnya.Apakah ada dipesantren-pesantren di batasi santri-santri yang cerdas itu hanya satu,dua,tiga,seratus,seribu atau selebihnya?  Dan Apakah terbatas untuk mengabdi? Bukankah mentaati peraturan termasuk dalam pengabdian? Semua dapat dicapai dengan usaha dan tawakkal kepada Allah tuhan semesta alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar